Mudahnya Jadi Pemimpin

26/03/15

Fungsi Pengembangan Pegawai.

Penerapan NLP dalam Training Karyawan.


Salah satu fungsi HRD adalah Pengembangan Pegawai lewat Training, atau Diklat dalam mengantisipasi perubahan2 lingkungan perusahaan yang Dinamis. kemajuan Tehnologi, perubahan Budaya dan Tuntutan Pasar sangatlah perlu diantisipasi oleh Perusahaan agar bisa terus bersaing dalam domain usahanya masing-masing.

Pegawai adalah merupakan aset yang kena dampak langsung karena tantangan tersebut, tanpa adanya training baik secara Skill teknologi maupun siklus motivasi tentu akan berdampak akan Produktivitas perusahaan.

Dalam training, apapun metodenya mau Role Play, maupun LGD tentu sangat penting Bagi HRD untuk mengetahui Gaya Belajar bagi Karyawan.Tanpa mengetahui gaya Belajar tentu tidak akan optimal atau tidak memenuhi sasaran.

Pada dasarnya Manusia segala sesuatu baik berupa skill dan sikap, diatur oleh perkembangan Syaraf2 otak yang tersusun beribu-ribu sel-sel yang mempunyai fungsi masing2.dalam era kini telah banyak diteliti bagian2 otak dan cara mereka bekerja sehingga menunjukan output baik itu berupa kecerdasan, kemampuan motorik bahkan bersikap atau berkepribadian.Ilmu NLP ( Neuro Language Programing ) telah berkembang dan sudah banyak aplikasinya baik itu dalam bidang militer, perdagangan, bahkan dunia Politik.

Pada dasarnya Konsep Belajar adalah penerapan dari NLP dimana tidak semua manusia sama dalam melakukan kegiatan proses belajar, namun ada kecenderungan pada gaya belajar lebih dominan maka akan lebih mudah untuk menangkap, memahami, mengingat dll.

Ada 3 tipe gaya Belajar pada manusia, yakni :

a. Tipe Gaya Belajar Oudiovisual
    Tipe ini adalah Peserta Belajar akan mudah menangkap dan memahami informasi apabila dilengkapi dengan Visual2 yang relevan dengan Topik training. Sebagai contoh : mempelajari kinerja Mesin Piston akan lebih dipahami jika disertai Vidio ruang mesin dan bagian2nya.

b. Tipe Gaya Belajar Aditiory
    Tipe ini adalah menggunakan Alat Pendengaran atau Teling untuk bisa memahami dan menangkap informasi. Dalam ini walau Peserta tidak serius dalam memperhatikan, bahkan tidak perlu membuat catatan2 dalam kertas, namun memori Otaknya mampu merekam penjelasan dari informasi yang didapat.

c. Tipe Gaya Belajar Kinetetis
    Tipe ini adalah sambil melakukan gerakan-gerakan tertentu agar cepat menangkap dan memahami informasi. sebagai contoh dalam kegiatan servis suatu perangkap Komputer yang rusak, dengan sambil melakukan praktek akan mudah baginya untuk memahami dan mengingat.

Namun pada dasarnya semua Manusia mempunyai ketiganya, hanya yang lebih dominan akan bisa di gunakan oleh para Trainer menyampaikan informasi secara tepat. Untuk itu perlu para Trainer baik itu Supervisor, Manager Training, dan Konsultan Training menganalisa kepada Pegawai atau Peserta Training, tipe dari masing2 Peserta yang mana lebih Dominan, apakah Oudio Visual, apakah Aditiory, ataukah Kinetetis. Secara awal sebenarnya bisa diketahui dengan gaya mereka bicara, apabila sering berucap kelihatannya maka bisa disimpulkan dominan pada oudio Visual, kalau sering berucap Kedengarannya lebih Dominan pada Aditiory, demikian kalau sering berucap perasaan atau saya pikir akan lebih dominan pada Kinetetis.